Menikmati Waktu Sahur dengan Bahagia

Hallo, apa kabar teman-teman blogger semuanya? sudah pada mudik? eh salah. Tadi bangun jam berapa untuk menyiapkan sahur? atau malah bangun terakhir setelah sajian sahur terhidang ya? du duduuh itu mah saya sewaktu belum menikah.

Sebelum menikah, menikmati waktu sahur setelah sajian sudah disediakan oleh ibu dan bapak. *Jangan ditiru ya. Tapi Alhamdulillah, saya dan semuanya menikmati waktu sahur dengan Bahagia. Bagian cuci cuci piring bekas makan sahur ya kami-kami ini, anak-anak ibu dan bapak. Jadi adil.

Saya selalu menginginkan kebahagian dalam menikmati waktu sahur. Sama seperti waktu di pagi hari, yang saya tidak ingin sedikitpun mengalami kecacatan, meskipun sering juga ada huru hara. Bagi saya, waktu sahur adalah start paling penting untuk menjalani sepanjang hari berpuasa.

Saat menikmati waktu sahur dengan bahagia, Insha Allah, akan mendatangkan kelancaan menjalani aktifitas hingga adzan maghrib tiba. Menjalani aktifitas dengan penuh semangat dan harapan. Semangat tanpa ada letih, lesu lemas dan loyo menjadi kunci hari-hari semakin bahagia. Hari-hari dijalani dengan bahagia, Insha Allah mendatangkan kesehatan dan kalau sehat, ibadah di Bulan Ramadhan pasti lancar.

Saya punya tips nich, tentunya diupayakan untuk diri sendiri sich, tapi kalau ada yang ingin menggunakan silahkan saja, kalau ada yang punya tips juga seilahkan tambahin, ya untuk masukan buat aku.

1. Bereskan keperluan sahur sebelum tidur, jika butuh untuk memasak, rencanakan menunya, siapkan bahan-bahan yang diperlukan. Atur waktu berapa lama menghasilkan sajian sahur.
2. Jangan tidur terlalu malam. Status saya sekarang adalah sebagai penyiap sajian sahur untuk keluarga kecilku. Jadi katakan untuk malas bangun.
3. Pasang alarm, untuk berjaga-jaga. Saya selalu menyiapkan alarm setelah menjadi ibu, yang kapan waktu bisa terbangun malam-malam dengan tangisan si kecil. Jadi alarm sangat membantu untuk membangun saya.
4. Bangunkan anggota kelaurga dengan penuh cinta dan kelembutan. Please dech, tarik-tarik kaki dan jeda jedor pintu sudah enggak mampu untuk membangunkan orang yang sedang tidur. Tips saya adalah mencipratkan air minum atau membasuh wajah dengan air minum. Gak pakai suara, energi juga gak keluar banyak, hemat energi lah. Air minum, kalau masuk ke dalam mulut, aman kan?
5. Berikan senyuman dan ajak menyantap sahur dengan sunggingan senyum dan kondisikan untuk selalu tenang dan nyaman.

Pagi tadi, saya dibangunkan oleh dering alarm dengan tone yang sangat ngebeat sekali. Alarm pukul 3 pagi, saya bangun di angka 3.03 dan langsung menyalakan air untuk mengisi bak kamar mandi. Sewaktu suami bangun dan menanyakan sajian sahur, saya menjawab sudah ada, sudah disiapkan dari malam hari.

Alhamdulillah anak pertama saya juga bangun setelah diciprati air dan dibasuh wajahnya menggunakan air minum. Meskipun masih belum terlalu bersemangat, satyu suap nasi dan segelas susu cokelatnya dihabiskan. Sempat tertawa-tawa menonton tayangan televisi kemudian lanjut tertidur lagi. Semangat semnagat semangat. How your day? my friend? gak ada yang telat bangun sahur kan? atau mungkin sini, perlu menjadi tetanggaku..hehee.

Ramadhan ke 1