Saya tidak mampu menghitung air yang dipergunakan setiap harinya di rumah. Mulai pagi hari, untuk mencuci pakaian kotor, untuk mencuci peralatan memasak, peralatan makan yang kotor, untuk mandi, untuk mengepel lantai dan untuk menyiram tanaman. Sudah berapa liter airkah yang saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari di rumah? cukup buanyak dan apakah semuanya tepat pakai? duh jadi mikir mubazir kalau pernah merasakan tidak ada air.
Ketika Pompa Air Rusak,
Tiga hari yang lalu, pompa air di rumah tidak mengeluarkan air. Kejadiannya bermula ketika saya sedang mandi, tiba-tiba air tidak mengalir, pikiran saya waku itu, dimatikan dari sumbernya. Lalu saya kembali mandi hingga tiga puluh menit, keluar kamar mandi dan ternyata pompa airnya masih menyala. Hallo, apa kabar? ternyata pompa air dibiarkan menyala tanpa air yang keluar, saya seewen dengan seseorang di sana.
Akibatnya, pompa air ngambek dan sama sekali tidak mau mengeluarkan air. Suami sudah mencoba memancing, tetap hasilnya masih nol. Memanggil tukang reparasi pompa, hanya geleng-geleng dan mengatakan dibongkar saja meja dapurnya, agar membetulkan pompanya mudah. Iya, gak gitu kali ya, memang aneh juga ya, pompa air diletakkan di pojok bawah meja dapur.
Alhamdulillah, sebelah rumah adalah mushola. Saya diperbolehkan untuk mengambil air menggunakan selang air yang sudah disediakan. Selang airnya panjang, jadi bisa masuk ke dalam kamar mandi dan bagian dapur rumah saya. Air dari mushola saya pergunakan untuk mencuci peralatan makan dan mandi saja. Mencuci pakaian kotor, saya serahkan kepada ahlinya, hehee..masuk laundry. Apa jadinya jika tidak ada selang air yang panjang, mungkin mengambil airnya menggunakan ember dan berjalan bolak-balik. eh tapi kan jadi sehat ya, orang jaman dahulu kan begitu?
Ketika Kehidupan Tanpa Air,
Jawabannya tidak mungkin dan tidak bisa. Tetap kehidupan sehari-hari membutuhkan air. Dari kejadian pompa air yang rusak, saya menjadi belajar, semoga seseorang di sana itu juga belajar. Air itu bukan untuk dibuang-buang, meskipun terlihat air itu buanyak, namun apakah kehidupan selanjutnya tidak membutuhkan air?
Sekarang, ada beberapa hal yang harus saya perhatikan dalam penggunaan air,
- Menyalakan pompa air, jangan terlalu sering, usahakan semua pekerjaan yang berhubungan dengan pompa air selesai. Misalnya, sewaktu mandi, ada yang menggunakan air untuk mencuci piring. Jadi tidak selesai mandi, mematikan pompa kemudian menyalakan lagi, untuk cuci piring. Maklum ya, pompa air di rumah ini tidak otomatis dan tanpa tandon. Respot ya?
- Mencuci piring memang lebih praktis dengan air mengalir. Bersih kesat tuntas dan air terlalu banyak yang dibuang kalau menurut saya. Jadi, ketika mencuci piring, sediakan baskom besar/ ember untuk membilas peralatan yang dicuci.
- Mandi menggunakan shower, ini lebih hemat dan tidak terlalu banyak air yang mubazir. Sayang shower di kamar mandi rusak.
- Menyiram tanaman menggunakan alat penyiram khusus, jangan menggunakan gayung karena tanaman juga akan kesakitan. Jika menggunakan alat penyiram tanaman, airnya tersebar secara merata dan tidak terlalu banyak.
- Pergi ke steam motor untuk mencuci motor, sekalian menggunakan jasa mereka.
Jadi, masih mau menghambur-hamburkan air yang penting sekali sebagai sumber kehidupan ini? tanpa air apalah arti kehidupanmu? tanpa listrik, masih ada penerangan lilin dan api, tanpa air?. [2015:12]
Pompa air di rumah juga sempat rusak setelah 8 tahun dipakai. Mau gak mau beli lagi yang baru. Katanya kalau diservis mahal, mending beli baru.
ReplyDeletepompanya juga baru beli beberapa bulan kemarin ;)
DeleteIyaw mbak bener,,, Air sangat penting sekali di kehidupan kita,,, selain itu yaw udara yang bersih. Untung saja pompa airnya ketika sabtu pagi nya udah nggak ngambek. Nah kalau ngambek lagi gimana tuh mbak,,,,? hehe
ReplyDeletejangan dooong
Deletedi rumahku nggak nampung air d bak. emang hemat kok. mandi seperlunya dari shower. closet tinggal mencet.
ReplyDeleteiya, mandi pakai shower.
DeleteMasalah air ini memang krusial ya di rumah. Pernah kejadian di rumahku, mesin air nggak stop selama hampir sejam, ternyata airnya kecil banget ngalirnya. Jadi boros listrik juga jadinya. :(
ReplyDeletepakai tandon gak mbak Fit
Deletememang bener sekali kalau air adalah sumber kehidupan terpenting dalam kehidupan rumah tangga. Nggak ad listrik nggak papa di Papua Asalkan ada air yang mengalir bisa hidup
ReplyDeletelistrik bisa diganti amalilin y
DeleteAku pakai air PAM, jangan sampai deh harus bikin sumur.
ReplyDeletenah, PAM lebih enak y
DeleteAku pakai PDAM. Ada juga sumur sih, tapi karena tua, jadi gak digunakan lagi. Tapi pas PDAM mati, kebayang banget gimana ribetnya nandon air buat sehari-hari
ReplyDeletejadi ngerti air itu jangan dibuang-buang y
Deletenelangsa sekali, pak.
ReplyDelete