“Allah, dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu
menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di
kehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal: lalu kamu lihat hujan
keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai
hamba-hambanya yang di kehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.”
(QS. Ar-Rum, (40):48)
Dok. Pribadi |
Hujan pagi ini memelukku penuh harap
Tanpa kata ataupun pesan memberiku sebuah penantian
Lenyap dalam kegundahan yang pasti berujung
Mencoba menghela nafas dalam tetasan air hujan
Kutunggu, tetap kutunggu dalam kerinduan ini
Simpulan senyum mengembangkan imajinasiku
Dok. Pribadi |
Dok. Pribadi |
Aku mampu melewati ini,
Menjalani penantian dalam dinginnya angin hujan,
Menyemai sebuah kata cinta demi sepotong penerimaan,
Ya Allah, betapa nikmat-Mu ini sungguh mengujiku
Kutetap tengadahkan tangan memohon pada-Mu
Menantikan berjumpa dengan manisnya rindu,
Aku tetap akan berlalu,
Walau hujan tak berlalu,
Karena penghentian bukan karena hujan.
***
Dok. Pribadi |
Ayo berangkat dong ach, bermantel ria dan berhujan-hujanan itu indah
Keindahan yang dibawa memancarkan aura kebahagiaan tersendiri
Karena bahagia itu sederhana, bisa dari sini, dari situ maupun dari hujan di pagi hari ini...
##
Hati-hati ya, jalan licin jangan ngebut-ngebut,
Kalau pakai mobil, toleransi juga dong jangan asal bles...wuuuuzz, basah deh terkena cipratan air hujan... au au au, brbrbrrrrrr....
##
Sedang mikir nich, lewat mana aku berangkat ke kantor ya? lewat sono pasti banjir, lewat situ pasti macet...aloha....biar Allah yang menuntun jalanku, aamiin.
SEBUAH MELODI TENTANG HUJAN DIPAGI HARI.
hati2 tenggelam bnajir hihihii...
ReplyDelete