Sebuah perputaran waktu telah menajamkan pikiran, hati dan matanya
Namun senyumnya tak pernah hilang meski musim kering dan hujan silih berganti
Ketika kuberikan anakku untuk dipangkunya
Senyum itu sungguh melebihi rasa cinta yang dirindukannya
Ini, kakekku dan anakku
Di dalam foto tersebut, anakku dipangku oleh kakekku yang didampingi oleh nenekku. Hubungan aku dan kakekku, termasuk dekat. Dua tahun aku berada di Yogyakarta dengan beragam cerita dari pekerjaan hingga kapan aku menikah.
Kegirangan seorang kakek, tersenyum dan tertawa riang menyambut kedatangan kami, yang sudah pasti memang jarang sekali kami mengunjungi. Entah, pikiranku kala itu, aku sangat bahagia melihat ekspresi kakek memangku anakku. Usianya 85 tahun, genggaman tangannya tak sekuat dulu, namun cintanya sungguh tak mungkin aku lupakan.
Raut wajah bayi anakku selaras dengan cinta yang diberikan oleh kakekku, akan selalu dikenang oleh anakku hingga besar nanti. Alhamdulillah tahun 2014 ini, kakekku masih sehat namun kami belum mengunjunginya lagi, sudah 4 tahun kami tak bertemu. Foto ini akan selalu aku simpan, hingga nanti anakku menjadi seorang lelaki yang gagah seperti kakekku yang purnawirawan TNI ini, aamiin.
“Foto ini diikutsertakan dalam Lomba Blog CIMONERS”
mbk..emg untitle apa ke klik duluan???g kbayang senengnya....ketemu cicit :)
ReplyDeleteMak Hanna : tadi ada letupan gas dari komputer ke muka orang, jadi aku langsung pencet tanpa melihat save or publish
ReplyDeletesebuah memory indah yang akan melekat sepanjang jaman ya, Mak. Akan menjadi kenangan dan cerita penuh kebanggaan Faiz pada penerusnya kelak! Sukses untuk ngontesnya, Mak Astin! Semoga menang!
ReplyDeleteMak Alaika : terima kasih banyak Mak, sebuah foto yang buatku sangat berharga, tidak juga buatku, pasti untuk Faiz juga
ReplyDeleteAnak2ku udah gak punya kakek buyut, kakeknya pun tinggal satu yaitu mertuaku.
ReplyDeleteJadi inget dulu aku sering ditimang2 oleh alm. kakekku :)
Mak Uniek : Iya Mak, makanya buatku foto ini langka, hiks..jadi melow... untungnya aku langsung foto ketika faiz dipangku kakekku, ini satu-satunya kakekku dan satu-satunya buyut Faiz...Faiz malah enggak punya kakek, adanya akung dari aku. ***kok curhat jadinyaa hiks
ReplyDeletewajahnya memancarkan rona kebahagiaan hehe....
ReplyDeleteKelihatan bgt kakek bahagia bgt mak :)
ReplyDeleteMakasih ya mak,salam cimoners ;)
Hm... ekspresi cinta lintas generasi ya... Trims sdh ikut GA kami.. :)
ReplyDeleteKalau aku menyebutnya buyut, bukan cicit.
ReplyDeleteDulu shasa masih sempat mengenal buyutnya (nenek dari suamiku)
Namun 2 tahun yang lalu beliau sudah berpulang di usia 88 tahun :(
I really love this and miss that situation! hiks hiksss
ReplyDeleteHmmm aku dah gak punya kakek nenek. Terakhir punya nenek waktu sisulung lahir. Nice pic mak :))
ReplyDeleteraut mukanya masih seger ya walopun udah usia lanjut. Mungkin itu pancaran kebahagiaan krn ktm cucu dan cicitnya.. Aku udah ga punya kakek.. hiks
ReplyDeleteanak2ku gak py kakek ni...
ReplyDeletekeliatan banget perasaan penuh cintanya :')
ReplyDeleteTanpa kata namun banyak makna...cintaaa..
ReplyDeleteSo sweet fotonya Makk,,,
Rentan 2 jarak generasi
ReplyDeleteTeam Juri datang membawa catatan penilaian … (eng ing eng )
ReplyDeleteTerima Kasih telah berkenan untuk mengikuti lomba Foto yang diadakan oleh The Cimoners
Semoga sukses ya Tanti ...
Salam saya
Itu kakek nunjuk apa, Mama Astin? :D
ReplyDeletepascal dan Alvin juga masih punya uyut mak
ReplyDeletewah, kakek umurnya 85 tahun...
ReplyDeletewew..kakek dan cicit ya. berntung banget ya, saya malah nggak pernah lihat buyut saya :)
ReplyDeletesukses dh lombana
ReplyDeletecinta seorang kakek buyut tentulah tak dapat digambarkan, sebab beliau tentu bahagia keturunannya sudah sampe ke cicit.
ReplyDeletemoga menang kontesnya
Wah.. beruntung, masih bisa ketemu cicit..
ReplyDeleteKatanya sih, kasih lsayang seorang kakek/nenek kepada cucu melebihi kasih/sayang mereka kepada anak. Betul banget tuh! Sayang cucu-cucuku gak punya Buyut dan anak-anakku gak sempat mengenal nenek/kakek mereka, apalagi Buyut. Bahagialah Astin yang masih memiliki kakek/nenek plus si kecil yang masih memiliki uyut. Membiasakan diri untuk membidik foto kenangan memang valuable banget untuk dikenang si kecil, kelak dia sudah besar.
ReplyDeletewaah... senangya masih bisa memangku cicit
ReplyDeleteNikmatnya masih bisa merasakan cicit...
ReplyDeleteAh, beautiful picture :)
ReplyDeletewah .... so touch my hearts
ReplyDeletetanpa rasa malu...saya balik lagi kesini baca tentang cintanya kakek pada cicitnya yang bikin penasaran hati....hahay deuh
ReplyDeleteekspresi cinta seorang buyut kepada cicitnya
ReplyDeleteKeke Naima dan Cilembu : Terima kasih
ReplyDeleteRochi : Tingkiu
Indi : Makasih yaa
ReplyDeleteAdi : Iyuuup
Santi : Iya, aku suka lihat fotonya
ReplyDeleteBunda Yati : Iya bun, emang gak salah kemana-mana bawa kamera yaak, apalagi ada sebuah moment yang istimewa sekali
Bang Ancis : Alhamdulillah
ReplyDeleteCilembu : makasih yaak
rhid : makasih ya
Kang Ucup : aku jugaa
ReplyDeleteOpe : Iyaa
Mak Lid : Waaah senengnya, masih suka ketemukaah
Idah : Nunjuk cucunya yang manis dan cantik inih..heheee
ReplyDeleteOm Nh : keduluan dewan jurinya niich...hehee
Mba Nunu : Iya Mba
Mak Lis : Iyuuuuk, makasih ya Mak
ReplyDeleteRaisa : Iyaah
Mba Fitri : gpp ya Mak, yang penting anak-anak sehat dan bahagia
Mungkin besok kalau kita jadi kakek dan nenek mungkin seperti itu ya mak...:)
ReplyDeleteSubhanallah..... Senangnya di pangku eyang buyut yah Faiz... Semoga Kakeknya mak Astin sehat selalu mak hingga buyut keduanya nanti lahir,,,dan bisa foto2 lagi. Hug Mak Astun :)))
ReplyDeletewaaaah...kakek nenek masih sehaat yaaa :)...alhamdulillah Faiz bisa ketemu ...makasih udah ikutan lomba kitaaa..salam cimoners :)
ReplyDelete